Tuesday, October 28, 2014

My Mini Mouse

Kay punya impian ke Disneyland. Uang lebarannya pun ditabung untuk ke sana. Ia tahu itu tidak murah, bukan seperti pergi ke surabaya atau ke bandung. Lucu ya anak kecil sudah punya impian. Aku pun membuatkan bando ala ala Mini Mouse kesukaannya. Pupuk impianmu setinggi mungkin nak, dan wujudkan lah satu per satu.

Wednesday, October 22, 2014

Paper Puppets

Siang itu aku mengajak anak-anak makan di luar, karena hari itu aku tidak memasakkan mereka makan siang. Oke, sambil bikin sesuatu sepertinya seru. Iya aku bawakan kertas dan pensil warna. Sebagai jualan supaya makanannya habis, setelah makan boleh main dan mewarnai. Suasana yang nggak terlalu ramai membuat saya leluasa membiarkab mereka berlari-lari.

Camping

Hmmm...main apa ya yang seru? Kemudian aku ingat Kay suka sekali membangun tenda-tendaan. Seru juga nih bikin tenda. Awalnya aku ajak ia menghabiskan makan malamnya, karena bun punya permainan, iming-imingku. Hihi langsung habis deh makannya. Yaaa benar habis itu ditagih. Lalu aku buat kan tenda dari kursi, sprei, beralaskan karpet dan bantal-bantal. Tak lama kemudian...bleeeb..mati lampu. Hihi mendukung banget deh, pas lagi mainan kemah2an.

Monday, October 20, 2014

Animal Masks

Bahan : kertas karton, spidol snowman, sticker polkadot, cutter, gunting, karet

Cara : buat gambar binatang, lalu tebalkan garisnya dengan spidol. Bagian mata dan mulut dapat dilubangi dengan cutter. Sekarang tugas anak-anak untuk menempelkan sticker sampai penuh. Lalu pendamping bisa mengguntingnya lalu memasang karet pada bagian samping topeng.

Bermain = Eksplorasi

Sebagai keluarga homeschooler, bermain menjadi salah satu cara yang aku amini, merupakan cara anak-anakku belajar. Mereka bermain main air, bermain sepeda, atau berlari-lari dan lainnya. Kita sebagai orang dewasa melihatnya anak tidak belajar hanya main saja. Tapi kita tidak tahu seberapa banyak mereka menyerap segala sesuatu dari lingkungannya. Otak mereka seperti spons. Mereka pembelajar mandiri. Ingat kan sewaktu anak-anak kecil, mereka belajar mengangkat kepala, merangkak, berjalan dengan sendirinya. Jadi aku yakin pada dasarnya manusia memang pembelajar mandiri. Ketika mulai bisa bicara mulai menanyakan "apa ini, apa itu". Lingkunganlah yang membuat itu semua sedikit demi sedikit makin luntur, orang tua mungkin lebih tepatnya. 
Aku berusaha berikan sepenuhnya masa kecil anak-anak, yang menjadi hak mereka Haiti bermain.

DIY : Cat Air

Anakku, Ale, usia hampir 1,5 tahun, sedang berada pada fase oral. Semua barang sepertinya masuk ke mulutnya. Alat-alat bermain Kakaknya sudah dicobanya semua. Crayon, cat air, lem, kertas, spidol...oh aleeee, begitu kataku setengah berteriak.
Kegiatan di rumah kali ini, aku ingin Ale bisa ikut main. Meskipun akhirnya dimakan juga nggak apa-apa. Aku pun memilih bermain membuat cat air sendiri. Caranya gampang sekali!
Bahan: tepung maizena, air, pewarna makan (warna apa saja). Cara : campurkan semua bahan jadi satu, lalu aduk rata dan siap untuk dimainkan.

Saturday, October 11, 2014

Ayo Main : Samudra

Sekarang mulai banyak ibu-ibu di instagram yang share tentang bermain dengan anak. Ide-idenya keren-keren, lumayan nambah ide buatku untuk main dengan Kay dan Ale. Ada salah satu akun @ayomain, di sana kita bisa saling share kegiatan seputar tema. Bulan ini dengan tema samudra, aku dan Kay, membuat perahu kertas lalu meniup gelembung air menjadi seperti lautnya. Ale bagian ngubek-ngubek airnya. Tara jadilah permainan kamiiii...