Dengan kertas, tentu saja kita bisa membuat berbagai macam permainan. Aku dan anak-anak memang terbiasa membuat mainan sendiri. Anak-anakku gampang bosan dan sayang kalau mainan baru hanya dimainkan sebentar saja. Sambil dikit-dikit mengajarkan anak generasi instan ini tentang proses. Bila kita menginginkan sesuatu, harus ada proses yang dilalui. Hasilnya pun kadang memuaskan kadang tidak. Generasi instan bila ingin mengetahui sesuatu, tinggal klik key word, semua yang dibutuhkan muncul. Bahwa perlu membaca atau menguji sesuatu mungkin jarang dilakukan. Eh ngelantuuurrr...hahaha. Pokoknya inilah mainan kami, dengan bahan-bahan yang ada bisa jadi sesuatu yang keren juga hahaha.
Saturday, September 27, 2014
Bermain dengan kertas
Wednesday, September 17, 2014
Belajar Potong Rambut
Bermain Dengan Kertas dan Crayon
Dulu Kay nggak suka yang namanya mewarnai seperti kegiatan yang membosankan buat dia. Paling tiga goresan kerayon habis itu stop nggak mau lanjut lagi. Hihihi... Pernah suatu waktu Kay ikut acara lomba merwarnai di komplek, eh dia malah asyik melihat-lihat temennya sambil ngobrol-ngobrol denganku. Jadi kalau Kay bisa menyelesaikan 1 kertas gambar saja, aku uda tepuk tangan heboh..hihihi
Nah Didi Kay, akhir-akhir ini sering membawakan kertas gambar untuk mewarnai dengan karakter favorit Kay. Dan nggak tahunya Kay nggak herhenti mewarnai mulai 1 kertas, nambah lagi dan lagi. Rekor deh 4 kertas. Lumayan jadi ada kegiatan kalau lagi ditinggal masak atau ke kamar mandi.
Tuesday, September 16, 2014
Rain..Rain go away...
Monday, September 8, 2014
Making Memories of Us
Ada apa dengan waktu? Kenapa begitu cepat terlewat atau hanya kita saja yang selalu menyalahkan waktu karena tidak pernah benar-benar hadir pada momen "saat itu". Pernah terbersit kenapa anak-anakku cepat sekali besar. Pernah terlintas masa-masa yang akan kulewati pada tumbuh kembangnya. Pernah terucap, duh kapan besarnya, ketika kantung mataku berat karena begadang dan kepalaku seperti meledak mendengar rewelan. Nggak terasa semua terlewati. Iya ternyata aku kadang merindukannya.
Aku tahu, masa tak bisa diulang, waktu tak bisa diputar. Apa yang ingin kuisi di memori anak-anakku? Kenangan indah. Apa yang kita ingat tentang memori masa kecil dulu. Apakah itu omelan Mama atau marahnya Ayah? Ternyata tidak meskipun aku sering mendapatkannya dulu. Aku ingat Mama memberi pijitan ketika aku capek. Aku ingat Ayah antar aku sekolah naik vespa. Aku ingat makan nasi pedas di wajan bekas Mama memasak sambal. Aku ingat Ayah beli ikan bakar di hari ulang tahunku. Aku ingat pulang sekolah, ketika buka pintu, Mama tersenyum.
Apa yang ingin kutinggalkan di memori anak-anakku? Kenangan yang indah. Kenangan indah masa kecil mereka pasti akan jadi harta paling berharga dalam hidupnya.
Bermain bersama anak, tujuan untuk menstimulus mungkin menjadi tujuan kesekian. Tetapi sesungguhnya, aku ingin menjadi bagian dari kenangan indah. Anakku, kami memang tidak sering membelikan mainan, tapi aku bersedia menjadi teman mainmu. Anakku, mungkin kami bertingkah konyol karena ingin membuat kalian tertawa. Anakku terima kasih...tak ada warisan berharga yang dapat kami berikan. Kenangan-kenangan ini semoga jadi hartamu yang paling berharga.
Thursday, September 4, 2014
Magnetic Rocket
Tuesday, September 2, 2014
Kuda Lumping
Pembuatannya mudah saja, butuh kardus bekas, gunting, lem, koran, cat air, kuas, dan niat (hihihi). Bentuk gambar kuda di kardus kemudian gunting. Tempelkan kertas koran pada kardus yang sudah berbentuk kuda, lalu cat dengan warna putih dan dilanjutkan dengan warna sesuai kesukaan. Kay meminta warna pink tapi karena cat air kami habis jadi warnanya seadanya saja.. Tetep keren kan....."yihaaaa...jaranan...jaranan..jarane jaran kepang"
"Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut." -Wikipedia