Ada apa dengan waktu? Kenapa begitu cepat terlewat atau hanya kita saja yang selalu menyalahkan waktu karena tidak pernah benar-benar hadir pada momen "saat itu". Pernah terbersit kenapa anak-anakku cepat sekali besar. Pernah terlintas masa-masa yang akan kulewati pada tumbuh kembangnya. Pernah terucap, duh kapan besarnya, ketika kantung mataku berat karena begadang dan kepalaku seperti meledak mendengar rewelan. Nggak terasa semua terlewati. Iya ternyata aku kadang merindukannya.
Aku tahu, masa tak bisa diulang, waktu tak bisa diputar. Apa yang ingin kuisi di memori anak-anakku? Kenangan indah. Apa yang kita ingat tentang memori masa kecil dulu. Apakah itu omelan Mama atau marahnya Ayah? Ternyata tidak meskipun aku sering mendapatkannya dulu. Aku ingat Mama memberi pijitan ketika aku capek. Aku ingat Ayah antar aku sekolah naik vespa. Aku ingat makan nasi pedas di wajan bekas Mama memasak sambal. Aku ingat Ayah beli ikan bakar di hari ulang tahunku. Aku ingat pulang sekolah, ketika buka pintu, Mama tersenyum.
Apa yang ingin kutinggalkan di memori anak-anakku? Kenangan yang indah. Kenangan indah masa kecil mereka pasti akan jadi harta paling berharga dalam hidupnya.
Bermain bersama anak, tujuan untuk menstimulus mungkin menjadi tujuan kesekian. Tetapi sesungguhnya, aku ingin menjadi bagian dari kenangan indah. Anakku, kami memang tidak sering membelikan mainan, tapi aku bersedia menjadi teman mainmu. Anakku, mungkin kami bertingkah konyol karena ingin membuat kalian tertawa. Anakku terima kasih...tak ada warisan berharga yang dapat kami berikan. Kenangan-kenangan ini semoga jadi hartamu yang paling berharga.
No comments:
Post a Comment